Mie
kering adalah sejenis Mie yang dipanggang sampai benar-benar kering dan
disiram dengan kuah kental panas yang berisi ayam, udang, bakso, kol,
wortel dan sawi. Jenis makanan ini merupakan makanan khas tradisional
Makassar dari resep kuno Cina.
Bermula dari resep tradisional China yang dikenal dengan I Fu Mie
yang kemudian dikembangkan oleh warga Tionghoa Makassar, dengan cita
rasa bawang putihnya yang pekat maka makanan Mie Kering ini akhirnya
menjadi makanan popular yang merupakan kegemaran bagi banyak orang.
Dari berbagai referensi, sejarah Mie kering di Makassar berawal dari seorang keturunan Tionghoa bernama Ang Kho Tjao.
Makanan ini diperuntukkan bagi sesama warga tionghoa yang ketika itu
dilokalisir disebuah kawasan pecinan. Karena pemukiman itu berbaur
ditengah warga pribumi, sajian Mie Kering Ang kho Tjao dengan cepat
menjadi populer. Mie Kering Ang Kho Tjao menjadi sajian masyarakat umum
yang paling digemari. Setelah meninggal, resep masakannya kemudian
menurun ke anak-anaknya yaitu Hengky, Awa dan Titi.
Ketiga anak Ang Kho Tjao masing-masing membuka kedai sendiri dan
sampai saat ini menjadi popular di Makassar. Kedai milik Titi yang
paling digemari sehingga nama mie kering ini akhirnya diidentikan
menjadi Mie Titi. Di Makassar, pada umumnya orang menyebut mie kering
tersebut dengan nama Mie Titi.
Kendati saat ini mie kering sudah bisa ditemui dimana saja, namun
keistimewaan Mie kering di Makassar memiliki cita rasa yang berbeda pada
rasa kuahnya. Kekentalannya dengan rasa asin dan asam yang pas
serta dilengkapi kocokan putih telur tercampur rata dalam “adonan”nya.
Konon resep Mie kering ini tetap masih menjadi resep keluarga almarhum
Ang Kho Tjao dan hanya bisa dinikmati di Makassar. Cita rasanya sangat
khas dari perpaduan resep Cina dan Bumbu Makassar yang tidak akan bisa
ditemui dimana-mana bahkan di Cina sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar